Minggu, 11 Agustus 2019

Fitrah Seksualitas, Hari 4 Catatan Anak Mencari Ayah Ibu

Ketika melihat dan mendengarkan paparan bu Elly Risman tentang fitrah seksualitas, ibu teringat lagu yang kadang Gian atau Geni gumamkan: "Pokemon, pokemon dimana kamu? Aku mencarimu. Kamu dimana?"

Kebetulan kakak sepupu juga bertanya bagaimana cara agar anak pertamanya bisa lebih tenang saat berpisah dengan ayahnya yang harus bekerja di ibukota. 

Sadar atau tidak peran ayah ibu kekinian tergerus dengan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan fisik bukan emosi. Cukup atau tidak uang untuk makan besok? Mendelegasikan kedekatan emosi kepada asisten rumah tangga, gadget, atau tempat penitipan anak. Terus gimana dong, kalau gak kerja kan gak makan?

Iya benar juga tetapi apakah itu yang betul-betul dibutuhkan anak? Pernahkah ayah ibu bertanya langsung ke anak atau mengamati dengan teliti seperti saat menyelesaikan tugas kantor yang berharga? 

Ini anak lho, amanah dari Allah. Ya bayangin aja ayah ibu dititipin anak presiden, gimana coba jagainnya? 

Ibu mendadak baper nih. Ibu merefleksi diri saat marah dan bilang, "Kamu sudah dibeliin mainan gak bersyukur. Main lah, tanggung jawab bukan malah minta beli lagi beli lagi. Emang duitnya tinggal gunting apah."

"Aku mau mainnya sama ibu."

Deggg... Jawaban Geni yang menghantam ulu hati ibu. Tamparan tidak langsung dari Sang Pemberi Amanah. Woi, emang aku butuh mainan. AKU BUTUH AYAH IBU.

Inilah keresahan alam bawah sadar anak-anak saat menyanyikan lagu pokemon. Mereka ternyata belum menemukan ayah ibu mereka yang utuh. Tidak ada kelekatan positif antara ayah ibu dan anak-anak.

Belum cukup rasa aman, nyaman, dan juga kepercayaan yang terbangun sehingga anak tumbuh tanpa rasa percaya diri, jati diri abu-abu, dan haus kasih sayang yang dilampiaskan secara negatif. Narkoba, pergaulan bebas, bahkan seks usia dini.

***

"... Kalau bicara seksualitas bukan seks urusan kelamin. Itu yang sininya (bu Elly Risman menunjuk ke bagian kepala) mesti dibenerin dulu. Seks itu bukan urusan kelamin. Seks itu urusan kelengketan."

Video 9 menit 43 detik yang perlu diresapi dengan hati lapang, rasa ingin mencari solusi, dan berubah.

Ayah Ibu pulang. Jangan biarkan peran ayah ibu digantikan oleh asisten rumah tangga, gadget, atau supir.

Bagaimana dengan ayah ibu yang sudah ada di rumah, 24 jam bahkan. Yuk, mulai buat waktu secara konsisten untuk sadar penuh hadir utuh membersamai anak-anak. Berikan perhatian, kehangatan, dan rasa nyaman untuk anak. Apakah harus lama? Tidak. Maksimal 15 menit saja, kita bisa seperti saling mengenal 1 tahun.

Di umur 15 tahun anak sudah tuntas dengan dirinya, orangtua bisa kembali fokus ke prioritas yang lain.


Kuy! Mengajak diri sendiri untuk lebih konsisten lagi membuat waktu bersama anak agar benar-benar tuntas.

#Hari4
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#Bunsay4Bekasi
#Level11Bunsay4Bekasi

Referensi

video ibu Elly Risman

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2904002566308770&id=100000971666763

2 komentar:

  1. makjleb y mbak phal.duh level ini ya bener2 bikin mewek

    BalasHapus