Selasa, 20 Agustus 2019

Fitrah Seksualitas, Hari 13 Anak Bertanya Ibu Kelabakan

1. Gian bertanya: kenapa aku harus tidur sendiri? Ayah sama ibu tidur berdua.

Jawab :

Dalam Islam, ada anjuran untuk memisahkan kamar tidur anak-anak dengan orangtua, termasuk dengan saudara kandungnya yang beda kelamin. Rasulullah bersabda:

Perintahkanlah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka umur tujuh tahun dan pukullah jika mereka telah berumur sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud)
Dikutip dari BincangSyariah, sebagaimana diketahui dalam hadis di atas Rasul tidak mengatakan alasan pemisahan tempat tidur tersebut. Terdapat beberapa pendapat ulama dalam hal memisahkan tempat tidur anak tersebut yang dirangkum oleh Musthafa al-Adawy dalam bukunya Fiqh Tarbiyat al-Abna.

Menurut Imam al-Manawi dalam Fath al-Qadir Syarh al-Jami’ al-Shaghir bahwa memisahkan tempat tidur anak-anak dalam ruang yang berbeda jika mereka telah menginjak 10 tahun adalah sebagai kehati-hatian dari godaan syahwat, meskipun mereka adalah saudara kandung.

Kedua Imam al-Thibi berpendapat bahwa penggabungan perintah salat dengan perintah memisahkan tempat tidur mereka dalam ahdis di atas adalah untuk mendidik mereka agar selalu menjaga perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya serta mengajari mereka bagaimana adab bergaul di antara sesama.

Ibu dan ayah sudah menikah dan kami memang dianjurkan untuk tidur berdua satu kamar.


2. Masih bingung kasih penjelasan ke diri sendiri kalau gak papa anak tidur sendiri.

Jawab :
Ini mungkin bisa menguatkan niat mba Phal dan suami serta anak untuk mulai tidur sendiri.

➡️ Dari hati ke hati

Bicarakan dengan anak bahwa sekarang ia sudah besar dan waktunya untuk tidur di kamar sendiri dan tidak ditemani di dalam kamar tidurnya.

➡️ Siapkan fasilitas kamar dengan baik.

Siapkan kamar tidur bergambar hiasan dinding yang menarik dan kasur yang tidak terlalu tinggi untuk mengurangi resiko anak terjatuh. Singkirkan juga barang yang tidak aman seperti mainan yang tepinya tajam atau licin.

➡️ Kamar mandi

Buat nyaman akses ke kamar mandi sehingga jika anak terbangun di malam hari maka ia tidak akan mengalami kesulitan (misalnya menaruh tombol lampu yang mudah dijangkau anak agar ia bisa mematikan atau menyalakan lampu dengan mudah), pastikan kamar mandi tidak licin agar dalam kondisi setengah mengantuk ia tetap aman. Jika hal ini juga disiapkan dengan baik maka tidak akan menjadi alasan anak untuk kembali tidur dengan orang tua.

➡️ Jarak kamar anak dengan kamar orangtua

Jangan posisikan kamar anak terlalu jauh dari kamar tidur orangtua sebab meskipun dilatih untuk tidur sendiri, anak masih butuh jarak yang dekat dengan orang tuanya. Kamar tidur yang bersebelahan adalah yang paling baik.

3. Anak sakit tapi terus jadi alasan biar
ibunya tetap nemenin. Padahal butuh couple time.

Si Kecil tidak mau tidur sendiri padahal sudah berusia sekian tahun?

Anak "nempel" dengan ibunya sebenarnya adalah hal yang wajar, karena orang terdekat yang selalu menemaninya sejak dia lahir adalah ibu. Namun, bila anak masih terlalu "lengket" dengan ibu, bahkan di usianya yang sudah lebih besar di mana Si Kecil seharusnya sudah lebih mandiri, ternyata bisa memberikan dampak yang tidak baik baik bagi Si Kecil maupun ibunya.

Penyebab masalah ibu dan anak ini memang ada berbagai macam. Namun, sikap anak yang “lengket” ini bisa juga disebabkan oleh ibu sendiri. Kenali penyebab anak tidak bisa lepas dari ibunya berikut ini.

➡️ Faktor Orangtua (Terutama Ibu)

Tanpa sadar orangtua sering melakukan hal-hal yang membuat anak menjadi sangat bergantung kepada mereka. Coba ingat-ingat lagi apakah ada sikap ibu selama ini yang membuat Si Kecil jadi tidak mau lepas dari ibu.

Overprotective. Beberapa ibu bersikap terlalu melindungi anaknya. Misalnya, tidak pernah mengizinkan anaknya bermain di luar rumah dengan berbagai alasan. Apalagi bagi ibu yang memiliki kesibukan yang cukup tinggi, sehingga tidak sempat untuk mengajak anak bersosialisasi ke luar, misalnya mengunjungi rumah tetangga, dan lain-lain.

Sebenarnya sangat wajar bila ibu ingin melindungi anaknya setiap saat dari hal-hal berbahaya yang banyak ditemukan di luar sana. Apalagi bila anak masih sangat kecil. Karena itu, anak akan takut dan merasa tidak nyaman, lalu memilih untuk menempel ke ibunya.

Sering “mengancam”. Beberapa ibu juga sering menggunakan kata-kata ancaman untuk mencegah anak melakukan sesuatu.

Nah, kata-kata ancaman ini sebenarnya tidak baik diucapkan ke anak. Akibatnya, anak akan menjadi penakut sehingga dia tidak berani untuk melakukan apapun sendiri dan selalu bergantung kepada orangtuanya.

➡️ Faktor Anak

Karakter anak ternyata juga ikut memengaruhi sikapnya yang cenderung tidak bisa lepas dari ibu. Anak yang ceria dan easy going akan lebih cepat untuk beranjak mandiri dan tidak bergantung kepada ibunya. Namun, ada juga anak yang slow to warm up, yaitu anak-anak yang memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk beradaptasi baru bisa meninggalkan ibunya. Sedangkan anak yang pemalu, pendiam, ataupun penakut, cenderung lebih sulit dipisahkan dari ibunya.

➡️ Faktor Lingkungan

Jika temannya masih tidur bersama ortu, atau jika biasa menginap dan tidur bersama nenek,  anak lebih enggan tidur sendiri.

Namun, ibu enggak perlu khawatir menghadapi sikap anak yang satu ini. Ibu bisa mencoba cara-cara berikut agar anak mau ditinggal tidur sendiri:

*Ciptakan Suasana Aman*

Ibu sebaiknya tidak meremehkan rasa cemas yang dimiliki anak, tetapi juga jangan ikut-ikutan menjadi cemas. Buatlah situasi agar Si Kecil bisa merasa aman dan nyaman dengan lingkungan di mana dia berada. Dengan demikian, Si Kecil tidak akan merasa takut bila ibu harus meninggalkan dia sendiri.

*Ucapkan Kata-kata Sayang*

*Berpamitan dengan Anak Saat Ingin Meninggalkannya*

Jangan meninggalkan Si Kecil secara diam-diam karena hal ini akan membuatnya tidak percaya lagi dengan ibu. Namun, berilah sentuhan fisik dan ucapkan salam perpisahan dengan cara yang menyenangkan saat ingin meninggalkan Si Kecil.

Yakinkan Si Kecil bahwa dia akan aman berada di kamarnya dan bahwa ibu tetap mencintainya. Ibu bisa mengatakan, “Ibu ada di sini, kelihatan kan? Jangan takut ya Nak…”

Jika anak sakit,  temani ia di kamarnya sampai merasa nyaman
 Atau bahkan sampai tertidur.  Setelah itu,  tinggal.

Dukung terus dan bangun kepercayaan diri Si Kecil agar dia menjadi anak yang mandiri.

#Hari13
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#Bunsay4Bekasi
#Level11Bunsay4Bekasi

Referensi

Materi Ketika Anak Bertanya tentang Seksualitasnya disampaikan kelompok 10 Maryam NH, Dina, Desy, Ayu kelas Bunda Sayang Batch 4 Bekasi

Diskusi WA Grup kelas Bunda Sayang Batch 4 Bekasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar